“Kondisi 2014 lalu tarif listrik hampir semua golongan naik.
Sekarang tarif listrik di Indonesia USD11 cent per Kwh. Bahkan di
beberapa daerah sudah 12 cent. Ini harga paling mahal di dunia,” keluh
Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi, Achmad Safiun, dalam
diskusi tata kelola gas, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu
(7/1/2015).
Padahal menurutnya, listrik adalah komponen penting dan roda
penggerak industri. “Tarif listrik mempengaruhi harga. Kami ini bergerak
di industri hilir sehingga kalau terjadi perubahan pada kami akan
berpengaruh langsung dengan masyarakat,” terang Achmad.
Ia meminta pemerintah untuk memperbaiki kebijakan minyak dan gas
(migas) dan energi karena akan berpengaruh langsung pada tarif listrik.
“Kebijakan migas seharusnya diperlakukan sebagai penggerak
pertumbuhan ekonomi. Bukan sebagai komoditi revenue. Sekarang momentum
yang tepat untuk memperbaiki tata kelola migas karena harga minyak yang
turun drastis,” tegasnya.
Berikut tarif listrik di beberapa negara:
1. Amerika Serikat (AS) USD3 cent per kwh.
2. Bangladesh USD3 cent per kwh.
3. Vietnam USD7 cent per kwh.
4. Malaysia USD6 cent per kwh.
5. Pakistan USD6,6 cent per kwh.
6. Korea Selatan USD6 cent per kwh.
7. Indonesia USD11 cent per kwh. (ts)
Sumber : eramuslim.com
No comments:
Post a Comment