Tuesday, 11 May 2010

Asal Mula Bahasa Indonesia

ASAL MULA BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia yang kita gunakan berasal dari bahasa melayu. Awalnya adalah salah satu bahasa daerah diantara berbagai bahasa daerah di Kepulauan Indonesia. Bahasa Melayu sebagai bahasa daerah dituturkan oleh suku melayu yang mendiami pesisir Timur Pulau Sumatera, Semenanjung Malaka, dan Pesisir Barat Kalimantan. Jika dibandingkan dengan bahasa lain di Kepulauan Nusantara ini, baik dari segi penutur maupun penduduk budaya, bahasa Melayu jauh ketinggalan. Namun, Bahasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, mampu mengguling bahasa-bahasa daerah lain untuk mendapatkan predikat yang terhormat, yakni menjadi bahasa nasional dan bahasa negara bagi negeri/bangsa yang serba keberagaman dan kemajemukan.
Bahasa nasional ialah bahasa Indonesia yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan yang terdapat dalam UUD 1945 Bab IV, pasal 36, serta dirumuskan dalam Kongres Bahasa Indonesia di Medan pada tahun 1954.
Proses perkembangan bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia (nasional) didasari beberapa faktor yakni:
1. Bahasa Melayu Mempunyai Sejarah Pandang Sebagai Lingua Franca
Bahasa Melayu didukung oleh Medan tuturnya yang berada di daerah Geografis yang sangat strategis. Dalam hal ini, bahasa Melayu terletak dalam jalur perdagangan hingga penyebarannya lebih mudah dan cepat untuk semua etnik atau suku. Para pedagang yang datang dari Arab, Eropa, Asia, dan kepulauan Nusantara bertemu dibandar-bandar selat Malaka. Ditempat pertemuan itulah terjadi transaksi jual beli dengan pedagang pribumi. Bahasa yang digunakan adalah bahasa penduduk setempat yakni bahasa Melayu.

2. Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Resmi Pada Dua Kerajaan Besar
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit adalah dua buah kerajaan yang sangat terkenal di kawasan Nusantara pada abad yang lalu. Bahasa resminya adalah salah satu diantaranya bahasa Melayu. Pada zaman penjajahan Belanda, bahasa Melayu merupakan bahasa resmi kedua mendampingi bahasa Belanda, begitu pula para misionaris, yang menyebarkan Injil dengan menggunakan Bahasa Melayu.

3. Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Perjuangan
Untuk kepentingan perjuangan bangsa perlu segera ditunjuk satu bahasa yang memenuhi syarat, yaitu Bahasa Melayu yang dapat diterima oleh semua pihak. Penunjukan tersebut memang tepat karena bahasa Melayu yang berkembang menjadi bahasa Indonesia memiliki kesanggupan untuk menjalankan fungsinya sebagai bahasa pendukung pengembangan pengetahuan dan teknologi.

4. Bahasa Melayu Mudah Dipelajari dan Dikembangkan
Bahasa Melayu mempunyai sifat dan susunan yang sederhana dan luwes. Dapat dilihat pada kaidah-kaidah yang berlaku pada bidang tata bunyi (fonologis), bentuk kata (morfologis), dan tata kalimat (sintaksis). Bahasa Melayu juga bersifat untuk menerima pengaruh dari bahasa lain. Tanpa merusak kaidah-kaidah dasarnya. Dengan demikian, bahasa Melayu sudah menyesuaikan diri dan memperkaya perbendarahannya dengan unsur-unsur bahasa lain

No comments: