Monday, 5 April 2010

Hipertensi yang Tidak Terkontrol Picu Kerusakan Multiorgan

akarta, Karena suatu dan lain hal, hipertensi sering tidak tertangani dengan baik. Jangan dibiarkan, karena bisa memicu kerusakan multiorgan termasuk jantung dan ginjal.

Hipertensi ditandai dengan tekanan sistolik di atas 14 mm Hg dan diastolik di atas 90 mm Hg. Nilai normalnya adalah 120 mm Hg untuk sistolik dan 80 mm Hg untuk diastolik.

Meski berbahaya, tidak semua penderita hipertensi menyadari gejalanya hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ada juga yang menyadari, namun mengabaikan pengobatan dan tidak menjalankan diet yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi.

Ketika tidak tertangani dengan baik, hipertensi akan memunculkan gejala seperti rasa mual, sakit kepala dan mengantuk. Kondisi tersebut juga akan memberi dampak pada penglihatan, yang jika dibiarkan akan terus memburuk.

Seperti dilansir mayo clinic, Selasa (6/4/2010), komplikasi yang mungkin terjadi juga tidak main-main. Jika tidak segera di tangani, bersiaplah untuk menerima bonus sebagai berikut:

1. Coronary Artery Diesease
Tekanan darah tinggi akan memicu kerusakan pembuluh darah. Kerusakan ini akan menghambat aliran darah, dan mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh.

2. Cardiovascular Disease
Kerusakan pembuluh darah akan memaksa kerja jantung untuk menyesuaikan tekanan darah ke kondisi normal. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu serangan jantung.

3. Stroke
Kerusakan otak karena stroke terjadi akibat penyempitan pembuluh arteri yang membawa oksigen ke otak. Tekanan yang tinggi juga bisa memecahkan pembuluh darah di otak, sehingga terjadi stroke hemoragi.

4. Gagal Ginjal
Pecahnya pembuluh darah juga bisa terjadi di ginjal. Paling tidak, penyempitan pembuluh darah akan mengurangi fungsi ginjal dalam menyaring darah.

by detik.com

No comments: