Sunday, 27 May 2018

Kekuatan mother carmel ketika memadamkan api di pulau raksasa. One piece


Thursday, 24 May 2018

Tuesday, 8 May 2018

MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA

Hasil gambar untuk sejarah masuknya islam di nusantara

A.    Sejarah Masuknya Islam di Nusantara
Hasil gambar untuk sejarah masuknya islam di nusantara
Menurut satu pendapat Agama Islam masuk di Nusantara sekitar abad VII dan VIII masehi. Hal ini didasarkan kepada berita cina yang menceritakan renacana serangan orang-orang Arab. Dinasti Tang di Cina juga memberitakan bahwa di Sriwijaya sudah ada perkampungan muslim yang mengadakan hubungan dagang dengan cina. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Islam masuk di Nusantara pada abad ke 13, hal ini di dasarkan pada dugaan keruntuhan Dinasti Abasiyah (1258 M), berita Marcopolo (1292 m), batu nisan Sultan Malik As Saleh (1297), dan penyebaran ajaran tasawuf. Agama Islam masuk di nusantara dibawa oleh para pedagang muslim melalui dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur seletan. Melalui jalur utara dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) – Damaskus – Bagdad – Gujarat (pantai barat India) – Nusantara. Melalui jalur selatan dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) – Yaman - Gujarat (pantai barat India) – Srilangka – Nusantara.  Cara penyebaran Islam di Nusantara dilakukan melewati berbagai jalan diantaranya adalah melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.

1.      Perdagangan
Hasil gambar untuk sejarah masuknya islam di nusantara
Para pedagang muslim yang berasal dari Arab, Persia, dan India telah ikut ambil bagian dalam lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara pada abad ke-7 samapai abad ke 16. Para pedagang muslim itu akhirnya singgah juga di Indonesia , dan ternyata yang mereka lakukan bukan hanya berdagang, tetapi juga berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Saat berdagang mereka menunjukan pribadi muslim yang baik, berbudi luhur, jujur, amanah, dan dapat dipecaya. Hal tersebut menjadi daya tarik yang utama sehingga banyak orang yang sukarela masuk Islam tanpa paksaan.



2.      Hubungan Sosial
Hasil gambar untuk hubungan sosial islam indonesia
Para mubaligh yang menyebarkan Islam di nusantara ternyata tidak hanya aktif berdagang, merekapun aktif dalam kegiatan sosial yang ada di lingkungan mereka tinggal, bahkan sebagain dari mereka ada yang menetap di lingkungan tersebut karena mereka menikah dengan penduduk setempat. Banyak hal yang dilakukan para mubaligh dalam kegiatan kemasyarakatan, merekapun mengajarkan tentang persamaan hak tidak ada perbedaan satu sama lainnya karena kemulaian manusia tidak ditentukan oleh kastanya kecuali karena ketaqwaannya kepada Allah. Islam mengajarkan agar umatnya saling membantu, yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah, dan sebagainya. Sehingga dengan ajarann ini menyebabkan Islam semakin mudah diterima masyarakat karena ajrannya sangat luhur.

3.      Pendidikan dan Pengajaran
Hasil gambar untuk pendidikan islam kuno
Ajaran Nabi Muhammad SAW. Tentang “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”, menjadi motivator para mubaligh Islam pada saat itu untuk semakin bersemangat menyempaikan ajaran Islam. Disetiap kesempatan para mubaligh menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat sekitar melalui pendidikan dan pengajaran dengan menggunakan mushala, rumah salah seorang warga, bahkan tempat terbuka seperti di bawah pohon rindang sebagai tempat untuk

B.     Teori Tentang Kedatangan Islam Ke Indonesia
Proses masuknya agama Islam ke Indonesia tidak berlangsung secara revolusioner, cepat, dan tunggal, melainkan berevolusi, lambat-laun, dan sangat beragam. Menurut para sejarawan, teori-teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia dapat dibagi menjadi:
a.      Teori Mekah
Hasil gambar untuk teori mekkah
Teori Mekah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab. Proses ini berlangsung pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau HAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Hamka mengemukakan pendapatnya ini pada tahun 1958, saat orasi yang disampaikan pada dies natalis Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN) di Yogyakarta. Ia menolak seluruh anggapan para sarjana Barat yang mengemukakan bahwa Islam datang ke Indonesia tidak langsung dari Arab. Bahan argumentasi yang dijadikan bahan rujukan HAMKA adalah sumber lokal Indonesia dan sumber Arab. Menurutnya, motivasi awal kedatangan orang Arab tidak dilandasi oleh nilai nilai ekonomi, melainkan didorong oleh motivasi spirit penyebaran agama Islam. Dalam pandangan Hamka, jalur perdagangan antara Indonesia dengan Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh masehi.

b.     Teori Gujarat
Hasil gambar untuk teori Gujarat
Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat ini terletak di India bagain barat, berdekaran dengan Laut Arab. Tokoh yang menyosialisasikan teori ini kebanyakan adalah sarjana dari Belanda. Sarjana pertama yang mengemukakan teori ini adalah J. Pijnapel dari Universitas Leiden pada abad ke 19. Menurutnya, orang-orang Arab bermahzab Syafei telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriyyah (abad ke7 Masehi), namun yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia timur, termasuk Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, teori Pijnapel ini diamini dan disebarkan oleh seorang orientalis terkemuka Belanda, Snouck Hurgronje. Menurutnya, Islam telah lebih dulu berkembang di kota-kota pelabuhan Anak Benua India. Orang-orang Gujarat telah lebih awal membuka hubungan dagang dengan Indonesia dibanding dengan pedagang Arab. Dalam pandangan Hurgronje, kedatangan orang Arab terjadi pada masa berikutnya. Orang-orang Arab yang datang ini kebanyakan adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang menggunakan gelar “sayid” atau “syarif ” di di depan namanya.
Teori Gujarat kemudian juga dikembangkan oleh J.P. Moquetta (1912) yang memberikan argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada tanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulanan Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta akhirnya berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat. Alasan lainnya adalah kesamaan mahzab Syafei yang di anut masyarakat muslim di Gujarat dan Indonesia.
c.       Teori Persia
Hasil gambar untuk teori persia
Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi (kini Iran). Pencetus dari teori ini adalah Hoesein Djajadiningrat, sejarawan asal Banten. Dalam memberikan argumentasinya, Hoesein lebih menitikberatkan analisisnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, seperti yang berkembang dalam tradisi tabut di Pariaman di Sumatera Barat. Istilah “tabut” (keranda) diambil dari bahasa Arab yang ditranslasi melalui bahasa Parsi. Tradisi lain adalah ajaran mistik yang banyak kesamaan, misalnya antara ajaran Syekh Siti Jenar dari Jawa Tengah dengan ajaran sufi Al-Hallaj dari Persia. Bukan kebetulan, keduanya mati dihukum oleh penguasa setempat karena ajaran-ajarannya dinilai bertentangan dengan ketauhidan Islam (murtad) dan membahayakan stabilitas politik dan sosial. Alasan lain yang dikemukakan Hoesein yang sejalan dengan teori Moquetta, yaitu ada kesamaan seni kaligrafi pahat pada batu-batu nisan yang dipakai di kuburan Islam awal di Indonesia. Kesamaan lain adalah bahwa umat Islam Indonesia menganut mahzab Syafei, sama seperti kebanyak muslim di Iran.

d.     Teori Cina
Gambar terkait
 














Hasil gambar untuk teori cinaTeori Cina mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa) berasal dari para perantau Cina. Orang Cina telah berhubungan dengan masyarakat Indonesia jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia. Pada masa Hindu-Buddha, etnis Cina atau Tiongkok telah berbaur dengan penduduk Indonesia—terutama melalui kontak dagang. Bahkan, ajaran Islam telah sampai di Cina pada abad ke-7 M, masa di mana agama ini baru berkembang. Sumanto Al Qurtuby dalam bukunya Arus Cina-Islam-Jawa menyatakan, menurut kronik masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton, Zhang-zhao, Quanzhou, dam pesisir Cina bagian selatan, telah terdapat sejumlah pemukiman Islam.







Teori Cina ini bila dilihat dari beberapa sumber luar negeri (kronik) maupun lokal (babad dan hikayat), dapat diterima. Bahkan menurut sejumlah sumber lokat tersebut ditulis bahwa raja Islam pertama di Jawa, yakni Raden Patah dari Bintoro Demak, merupakan keturunan Cina. Ibunya disebutkan berasal dari Campa, Cina bagian selatan (sekarang termasuk Vietnam). Berdasarkan Sajarah Banten dan Hikayat Hasanuddin, nama dan gelar raja-raja Demak beserta leluhurnya ditulis dengan menggunakan istilah Cina, seperti “Cek Ko Po”, “Jin Bun”, “Cek Ban Cun”, “Cun Ceh”, serta “Cu-cu”. Nama-nama seperti “Munggul” dan “Moechoel” ditafsirkan merupakan kata lain dari Mongol, sebuah wilayah di utara Cina yang berbatasan dengan Rusia.
Bukti-bukti lainnya adalah masjid-masjid tua yang bernilai arsitektur Tiongkok yang didirikan oleh komunitas Cina di berbagai tempat, terutama di Pulau Jawa. Pelabuhan penting sepanjang pada abad ke-15 seperti Gresik, misalnya, menurut catatan-catatan Cina, diduduki pertama-tama oleh para pelaut dan pedagang Cina. Semua teori di atas masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Tidak ada kemutlakan dan kepastian yang jelas dalam masing-masing teori tersebut.


Gambar terkait

Saturday, 10 March 2018

Lagu Anak Batui (Sulawesi Tengah)

Lagu Dari Anak Batui
Moh Alfahru N Ali




Kelebihan dan Kelemahan Samsung Galaxy S9


Dragon Ball Super Episode 131 Sub Indo

Nonton Film Dragon Ball Super Episode 131 Sub Indo
Download Film Dragon Ball Super Episode 131 Sub Indo
Download Film Dragon Ball Super Episode 131 Sub Eng


























Nonton Film Dragon Ball Super Episode 131 Sub Indo
Download Film Dragon Ball Super Episode 131 Sub Indo
Download Film Dragon Ball Super Episode 131 Sub Eng

Dragon Ball Super Episode 130 Sub Indo

Nonton Dragon Ball Super Episode 130 Sub Indo
Download film Dragon Ball Super Episode 130 Sub Indo



























Nonton Dragon Ball Super Episode 130 Sub Indo
Movie Dragon Ball Super Episode 130 Sub (Eng)
Download Film Dragon Ball Super Episode 130 Sub Indo and Sub Eng

Saturday, 26 December 2015

BANYAKNYA FITNAH MENJELANG KEMUNCULAN Al-Mahdi



Sebelum kemunculan Al-Mahdi, maka umat manusia secara umum dan umat Islam secara khusus, akan menghadapi berbagai fitnah dan bala’. Orang-orang kafir bergantian menguasai umat Islam. Diberbagai negara Islam banyak terjadi kegoncangan sehingga mereka tidak dapat menikmati ketenangan politik, atau bahkan dari segi ekonomi.
Diantara fitnah terpenting yang muncul adalah keluarganya lelaki yang diperselisihkan oleh umat manusia tentang jati dirinya. Ia disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud secara marfu’ dari Nabi SAW dengan nama Harits bin Harrots, Namun nama itu bukan nama aslinya. Beliau bersabda :
“Akan keluar seorang lelaki dari Ma Waro’an Nahr, bernama Harits bin Harrots yang didahului munculnya seorang lelaki yang bernama Manshur – ini juga bukan nama asli – yang akan meneguhkan kedudukan keluarga Muhammad, sebagaimana orang-orang Quraisy meneguhkan kedudukan Muhammad. Bagi setiap mukmin wajib untuk menolongnya atau menjawab seruannya”.
Penulis kitab ‘Aunu ‘I-Ma’bud Syarhu Sunani Abi Dawud menerangkan maksud hadits, “Maksud keluarnya laki-laki sholih dari Ma Waro’an Nahr (belakang sungai) yaitu yang dibelakangnya, seperti Bukhoro, Samarqond dan semisalnya. Maksud persiapan dan peneguhan disini adalah mempersiapkan segala sarana dengan harta dan menyerahkan urusan khilafah kepada keluarga Muhammad SAW dan kepada Al-Mahdi secara khusus.
Fitnah semakin meluas sampai tahun kemunculan Al-Mahdi, sebagaimana yang dikabarkan oleh Hakim dalam kitab Al-Mustadrok dari Nabi SAW bahwasanya beliau bersabda, “Pada bulan Dzulqo’dah, berbagai kabilah saling bersengketa saat mereka pergi Haji. Maka, terjadilah kerusuhan besar di Mina sehingga orang yang mereka cari – Yaitu Al-Mahdi_ lari, ia dibaiat di antara Rukun Hajar Aswad dan Maqom Ibrahim, padahal ia tidak suka dibaiat. Jumlah mereka seperti orang-orang yang ikut perang Badar. Para penduduk langit dan bumi ridho padanya.”
Ibnu Hajar Al-Haitami menyebutkan dalam kitab Al-Qoulu I-Mukhtashor tentang tanda-tanda yang mendahului kemunculan Al-Mahdi :
-          Munculnya berbagai fitnah yang banyak membunuh manusia.
-          Keluarnya pasukan berbendera hitam dari arah timur yang memerangi Sufyani dengan pimpinan Al-Hasyimi dan Syu’aib bin Sholih yang siap tunduk dan berbaiat kepada Al-Mahdi setelah kemunculannya.
-          Keluarnya Al-Mahdi setelah terbunuhnya jiwa yang suci.
-          Terjadinya fitnah yang didahului dengan penghalalan hal-hal yang haram, kemudian datanglah kekholifaan kepadanya sedangkan ia duduk di rumahnya.
-          Juga, yang menjadi permulaan kemunculan Al-Mahdi adalah semakin beratnya fitnah yang dialami penduduk Kufah. Mereka mendapatkan bala’ yang besar dari Sufyani berupa pembunuhan, penawanan dan perampasan, sehingga kemunculan Al-Mahdi sebagai jalan keluar bagi keadaan mereka.
-          Munculnya bangsa Turki, matinya seorang khalifah, dicabutnya Khalifah berikutnya setelah berlalu beberapa tahun, terjadilah penenggelaman di dekat mesjid Damaskus serta keluarnya tiga orang di Syam yang saling berebut kekhilafahan dan kerajaan disana.
-          Keluarnya Sufyani sebelum Al-Mahdi
-          Keluarnya Hasyimi dan perlawanannya terhadap Sufyani, ia membawa pedang di pundaknya selama delapan belas bulan kemudian ia menuju ke arah Baitul Maqdis namun belum kesampaian.

Termasuk fitnah yang mendahului kemunculan Al-Mahdi adalah perebutan kekhilafahan dan simpanan Ka’bah serta terjadinya peperangan antara tiga putra kholifah. Rasulullah SAW bersabda :
“Akan saling berperang pada perbendaharaan kalian tiga orang yang semuanya adalah putra kholifah. Kemudian, tidak ada seorang pun dari mereka yang menang. Lalu, muncullah pasukan berbendera hitam dari arah timur, lalu memerangi mereka dengan peperangan yang belum pernah dilakukan satu kaum pun. ‘Kemudian beliau bersabda, ‘Jika kalian bisa melihat pemimpin mereka, maka datanglah kepadanya meskipun dengan merangkak di atas salju, karena sesungguhnya ia adalah kolifah Allah, Al-Mahdi”.
Hadist tersebut membahas perebutan harta simpanan di Jazirah Arab terjadi di akhir zaman sebelum munculnya Al-Mahdi. Pertentangn ini terjadi antara tiga putra kholifah. Pertentangan yang terjadi bukan karena berebut kekuasaan dan kerajaan, melainkan pertentangan tentang harta simpanan. Lalu, harta simpanan apakah itu? Bisa jadi yang dimaksud simpanan disini adalah minyak. Karena, maksud al-kanzu adalah apa yang tersimpan di dalam tanah lalu dikeluarkan darinya.
Sebagian orang memahami bahwa pertentangan ini adalah dalam rangka merebut kekuasaan, tetapi hadist tersebut menunjukkan bahwa mereka berebut harta simpanan. Namun, mereka semua tidak berhasil menguasainya. Hal ini seperti gunung emas yang muncul di dasar sungai Eufrat dan manusia berperang untuk memperebutkannya. Peristiwa tersebut adalah peperangan untuk memperebutkan harta benda yang akan terjadi di akhir zaman, baik berupa minyak atau yang lainnya.
Bisa jadi para ulama salaf telah memahami bahwa perang memperebutkan harta simpanan yang disebutkan dalam hadist di atas adalah perang memperebutkan kekuasaan dan kekholifaan. Karena dua hal; memperebutkan harta berarti memperebutkan kekuasaan, karena satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
Alasan lainnya adalah bahwa yang bersengketa untuk memperebutkan simpanan adalah tiga putra kholifah, raja, penguasa atau semisalnya. Dan yang mengherankan, ternyata diakhir peperangan ini tidak ada satu pun diantara mereka yang berhasil menguasainya.
Ada atsar lain yang menunjukkan bahwa pertentangan tersebut untuk memperebutkan kekuasaan yang menyebabkan tidak adanya amir haji pada tahun kemunculan Al-Mahdi. Inilah yang menjadikan sebagian orang menafsirkan pertempuran memperebutkan harta simpanan tersebut dengan perebutan kekuasaan dan kekholifahan. Wallahu a’lam.

Saturday, 19 December 2015

Bencong makassar lucu

https://www.youtube.com/watch?v=RD6cmBzLc68&feature=youtube_gdata_player

India kuch kuch hota hai lucu

https://www.youtube.com/watch?v=b0ldS2j-E5w&feature=youtube_gdata_player

Avenger kuttu

https://www.youtube.com/watch?v=BQue2VN9w-c&feature=youtube_gdata_player

Friday, 18 December 2015

Tarif Listrik di Indonesia Paling Mahal Se-Dunia, Pelayanannya Paling Buruk

 Kalangan industri pengguna gas bumi mengeluhkan mahalnya tarif listrik di Indonesia. Bahkan, tarif listrik Indonesia dinilai paling mahal di dunia dibandingkan negara lainnya. Wow! Inilah data dari energytoday.com.
“Kondisi 2014 lalu tarif listrik hampir semua golongan naik. Sekarang tarif listrik di Indonesia USD11 cent per Kwh. Bahkan di beberapa daerah sudah 12 cent. Ini harga paling mahal di dunia,” keluh Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi, Achmad Safiun, dalam diskusi tata kelola gas, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Padahal menurutnya, listrik adalah komponen penting dan roda penggerak industri. “Tarif listrik mempengaruhi harga. Kami ini bergerak di industri hilir sehingga kalau terjadi perubahan pada kami akan berpengaruh langsung dengan masyarakat,” terang Achmad.
Ia meminta pemerintah untuk memperbaiki kebijakan minyak dan gas (migas) dan energi karena akan berpengaruh langsung pada tarif listrik.
“Kebijakan migas seharusnya diperlakukan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Bukan sebagai komoditi revenue. Sekarang momentum yang tepat untuk memperbaiki tata kelola migas karena harga minyak yang turun drastis,” tegasnya.
Berikut tarif listrik di beberapa negara:
1. Amerika Serikat (AS) USD3 cent per kwh.
2. Bangladesh USD3 cent per kwh.
3. Vietnam USD7 cent per kwh.
4. Malaysia USD6 cent per kwh.
5. Pakistan USD6,6 cent per kwh.
6. Korea Selatan USD6 cent per kwh.
7. Indonesia USD11 cent per kwh. (ts)
 
Sumber : eramuslim.com

PERUBAHAN ALAM MENJELANG KEMUNCULAN AL-MAHDI



PERUBAHAN ALAM MENJELANG KEMUNCULAN AL-MAHDI

Ketika tatanan alam semesta yang biasa dirasakan manusia sejak Allah menciptakan langit dan bumi telah berubah, maka hal itu menunjukkan akan terjadinya satu perkara yang luar biasa.

Terjadinya Gerhana Matahari dan Bulan yang Tidak Wajar di Bulan Ramadhan.

Suyuthi menceritakan dalam kitab Al-‘Urfu “I-Warda satu atsar yang diriwayatkan oleh Daruquthni dalam kitab Sunannya dari Imam Ash-Shodiqh Muhammad bin Ali Zainal Abidin termasuk Imam ahlulbait , Ia berkata, “Sesungguhnya menjelang kemunculan Al-Mahdi, ada dua tanda yang belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Akan terjadi gerhana bulan pada malam pertama bulan Ramadhon, lalu akan terjadi Gerhana Matahari pada pertengahan bulan. Hal itu tidak pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi.”

Dalam kitab Al-Fitan, Nuaim bin Hammad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abdulloh bin Abbas ia berkata, Al-Mahdi tidak akan keluar sampai matahari terbit sebagai salah satu tanda (Kekuasaan Allah)
Biasanya, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi. Sebab, gerhana tersebutb terjadi karena perputaran bulan melenceng dari garis lurus ke arah matahari dan bayangannya menutupi bumi sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli astronomi.
Dengan demikian pada kondisi biasa tidak mungkin terjadi gerhana matahari pada permulaan bulan qomariyah. Gerhana matahari biasanya terjadi pada akhir bulan qomariyah. Sedangkan, gerhana bulan biasanya terjadi pada pertengahan pertama bulan qomariyah. Namun akan terjadi peristiwa di luar kewajaran dan menyelisihi hukum alam, yaitu terjadinya gerhana matahari pada permulaan bulan qomariyah dan gerhana bulan diakhir bulan qomariyah. Perubahan sistem alam seperti ini sama dengan kondisi matahari saat terbit dari arah barat menjelang kiamat.
Sebagai pelengkap, bahwa tidak ada hadist khusus tentang terjadinya Gerhana Matahari dan gerhana bulan pada bulan ramadhon sebagai tanda kemunculan Al-Mahdi, kecuali seperti yang kami sebutkan berdasarkan atsar shohih dari sahabat dan Imam Ash-Shodiq. Oleh karena itu, kita menerimanya sebagai pengetahuan saja. Jika peristiwa itu terjadi berarti sebuah kabar gembira tentang kemunculan Al-Mahdi. Wallahu a’lam.

Jatuhnya Bintang Berekor dari Arah Timur

Dalam kitab Al-Malahim wa I-Fitan, Ibnu Thowus menyebutkan satu atsar dari Ka’ab, “Akan muncul bintang dari arah timur sebelum keluarnya Al-Mahdi. Ia memiliki ekor yang cahanya menyinari penduduk bumi sebagaimana cahaya bulan saat purnama”. Juga disebutkan sebuah atsar, “Dan bintang yang dilemparkan cahayanya memancar dari langit disertai dengan suara yang keras sehingga ia jatuh kewilayah timur.
Allah SWT telah bersumpah dengan bintang yang cahayanya menembus dalam surat At-Thoriq :
Artinya : “Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apa yang datang pada malam itu? (yaitu) bintang yang cahanya menembus.” (Ath Thoriq [86] : 1-3)

Apakah ayat ini menunjukkan bintang yang disebutkan dalam atsar diatas sebagai tanda yang menjelang kemunculan Al-Mahdi? Wallahu a’lam. Secara etimologi, munculnya bola api yang memiliki kemampuan untuk membakar penutup. Yang demikian itulah yang dinamakan bintang yang cahayanya menembus.
Sedangkan, kata ath-thorqu secara etimologi bermakna memukul. Juga bermakna mencabut bulu. Bisa juga bermakna kegelapan dan batu yang bertumpang tindih satu dengan yang lainnya. Sedangkan, kalimat ath-thoriq, aththoro’iq dan ath-thoruq bermakna tempat mengalir. Sedangkan, Athroqo berarti diam tidak berbicara. Ada yang mengatakan bahwa Ath-Thoriq berarti bintang pagi. Jadi, Ath-Thoriq adalah sesuatu yang memiliki jalan dan tidak bisa dihalangi. Ia akan bergerak secara tiba-tiba dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya, “Qotadah dan penafsiran lainnya mengatakan, ‘Bintang disebut ath-thoriq karena ia nampak pada malam hari dan tidak kelihatan pada siang hari. Ia menguatkan pendapat ini berdasarkan hadist shohih bahwa Rasulullah SAW melarang seseorang untuk mendatangi istrinya pada malam hari dengan tiba-tiba (diungkapkan dalam kalimat yathruqu). Pada hadist lain, mengandung makna doa :
“Kecuali thoriqon (doa) kebaikan yang dipanjatkan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih”.
Adapun firman Allah Ta’ala, “Ats-Tsaqib,” maka Ibnu Abbas berkata, :”Yakni yang bercahaya.” Sedangkan, As-Suddi berkata, “Yang membakar setan-setan saat dilemparkan kepada mereka.” Adapun ‘Ikrimah berpendapat, “Maknanya bercahaya dan membakar setan.”
Ada sebuah bintang berekor yang dikenal dengan nama komet Hely yang dinisbatkan kepada nama penemunya. Ia berputar mengelilingi bumi selama 76 tahun. Penduduk bumi belahan barat menyebutnya dengan bintang setan karena kepercayaan mereka bahwa jika telah dekat kemunculan bintang berekor ini, maka akan terjadi bencana dibumi. Bintang tersebut pernah kelihatan pada tahun 1986 M.
Sedangkan menurut ahlukitab ada keterkaitan antara munculnya sebagaian bintang dengan kelahiran tokoh-tokoh pening dunia. Sebagaimana yang terjadi ketika Al-Masih lahir. Seorang tokoh agama dari kalangan Majusi datang dan menceritakan bahwa baru saja ia melihat bintang dilangit. Begitu pula saat Nabi SAW lahir, orang-orang Yahudi Madinah mengetahui kelahirannya dengan kemunculan satu bintang tertentu.

Pendeknya Waktu Siang dan Malam atau Disebut dengan Semakin Pendeknya Masa

Ini termasuk tanda kiamat kecil yang nampak pada hari kemunculan Dajjal atau sebelmunya. Hai itu sebagai bukti akan minimnya barokah waktu.
Rasulullah SAW bersabda :
“Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu semakin sempit. Setahun seperti Sebulan, Sebulan Seperti Satu Pekan, dan Sepekan seperti sehari, dan sehari bagaikan satu jam, dan satu jam seperti nyala api
Dari Abu Huroiroh, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah waktu semakin singkat, ilmu berkurang, banyak fitnah dan adanya kebakhilan.
Juga sabda beliau :
“Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu menjadi singkat, maka setahun seperti sebulan, Sebulan seperti Sepekan, Sepekan seperti Sehari, Sehari seperti Sejam dan Sejam seperti terbakarnya pelepah pohon kurma.
Keadaan akan semakin berat pada masa Dajjal dimana ia akan hidup dimuka bumi selama empat puluh hari. Sehari seperti satu tahun, sehari berikutnya bagaikan satu bulan, satu hari berikutnya seperti sepekan, dan sisa hari-hari lainnya seperti hari kita.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Nawwas bin Sam’an, “Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa lama ia (Dajjal) tinggal di bumi?”
Beliau menjawab, “Empat puluh hari. Satu hari seperti Satu Tahun, Satu hari berikutnya seperti satu bulan, sehari berikutnya seperti satu pekan dan sisa hari-hari lainnya seperti hitungan hari kalian.”
Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, yang sehari seperti satu tahun, apakah sudah cukup bagi kami sholat senilai sehari?”
Beliau menjawab, “Tidak. Perkirakanlah batasan waktunya

Sumber : Buku Misteri Munculnya Imam Mahdi. (Penulis Manshur \Abdul Hakim)

Manfaat Shalat Tahajud

Jika dijalani dengan penuh ketekunan dan keikhlasan, shalat tahajud niscaya akan memberikan begitu banyak manfaat yang amat berlimpah bagi kita semua. Dalam uraian berikut ini kita akan memetakan tiga diantaranya.Tiga dimensi manfaat yang layak kita resapi dengan penuh kesungguhan dan kelapangan hati.

Pertama, Membawa kita ke tempat terpuji dan mulia di sisi-NYA.
Inilah janji dari Allah SWT yang akan mengangkat umat-NYA ke tempat yang terpuji, bagi mereka yang melakukan shalat tahajud dengan tekun dan ikhlas mengharap ridha Sang Ilahi (QS : Al Isro’ 79).

Mendapatkan tempat yang terpuji, tempat yang spesial di sisi Allah SWT adalah sebuah impian yang layak didekap dengan penuh erat oleh berjuta-juta insan yang beriman. Mendapatkan tempat terpuji, tempat terindah disisi Sang Ilahi berarti terbentangnya jalan keselamatan dalam kehidupan di dunia yang fana ini, dan juga terutama dalam kehidupan sesudah mati.
Terbentang pula jalan kebahagiaan yang paling hakiki, jalan lurus menuju surga yang abadi dan sekaligus bernaung mulia disisi Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Tidakkah jalan ini yang semestinya harus kita rengkuh dalam seluruh sejarah hidup kita ini?
                                                                              
Kedua, Ritual shalat yang mujarab untuk mengantarkan doa dan harapan.
Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang utama, dan merupakan media yang mustajab untuk menghantarkan doa-doa kita kepada Yang Maha Memberi. Harapan dan doa-doa tentang kehidupan yang barokah,
tentang impian membangun keluarga yang sakinah, dan permohonan akan hadirnya hidayah yang semoga terus mengalir; bisa kita hantarkan dalam ritual shalat tahajud.
Dengan keyakinan yang teguh, kita merapalkan doa dan harapan itu untuk dihaturkan pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penuh Kasih Sayang. Maka mari kita simak hadits berikut ini.
Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sebagaimana tercantum dalam hadits diatas, dalam sepertiga malam terakhir Allah SWT beserta segenap malaikat-NYA akan turun ke langit dunia dan mendengarkan serta memperkenan-kan segenap doa yang dihantarkan oleh mereka yang menjalankan shalat tahajud dengan khusyu’.
Ketiga, Merajut Kedekatan dengan Sang Ilahi.
Melakukan shalat tahajud dengan tekun dan konsisten juga akan membuat kita makin dekat dengan Sang Ilahi. Kedekatan ini niscaya akan membuat hati dan batin kita kian tenang dalam menghadapi kehidupan yang penuh dinamika ini.
Ketenangan hati yang hakiki hanya akan bisa kita rajut kala kita merasa dekat dengan Sang Pelindung Sejati – Sang Ilahi. Ketenangan hati, ketentraman pikiran dan kejernihan nurani pelan pelan akan mengendap dalam segenap raga kita jika mampu menjalani shalat tahajud dengan tekun.
Ketenangan hati dan ketenteraman pikiran yang hakiki pada gilirannya akan memberikan bahan dasar yang penting untuk merajut kebahagiaan hidup yang sejati. Insan yang bertekun menjalani shalat tajajuh niscaya akan mengalami aura ketentraman hati dan sensasi kebahagiaan yang enghujam dalam jiwanya. Kebahagiaan lantaran ia bisa merasakan kedekatan dan membangun interaksi yang intens dengan Sang Pemberi Hidup.
Aura kebahagiaan itu akan terus mengendap dalam jiwanya secara permanen manakala ia mampu menjalani shalat tajajudnya dengan konsisten. Lalu apa impaknya dalam kehidupan sehari-hari?
Sejumlah riset mutakhir menjelaskan betapa besar dampak rasa ketentraman dan kebahagiaan bagi produktivitas dan kinerja seseorang. Orang yang bahagia terbukti lebih produktif, lebih mampu berpikir kreatif, dan lebih ulet dalam menghadapi beragam tantangan kehidupan – baik dalam arena personal, ataupun dalam tantangan profesional pekerjaannya.
Happiness at work kini merupakan salah satu ranah yang makin mendapatkan perhatian. Dalam menghadapi dinamika hidup yang kian rancak, terutama dalam dunia kerja atau kehidupan profesional, maka elemen kebahagiaan menyeruak menjadi variabel yang kian mendapatkan perhatian. Sebab seperti yang diuraikan diatas, a happy person (or a happy managers) cenderung jauh lebih produktif dan lebih sukses dalam mengelola tantangan pekerjaannya.
Lalu apa hubungannya antara shalat tahajud dengan kebahagiaan? Justru disinilah letak korelasinya : seseorang yang bertekun sholat tahajud dengan istiqomah niscaya akan merasakan kebahagiaan yang menjalar dalam segenap relung raganya. 
Ia bahagia sebab dalam keheningan malam, ia bisa bersujud
memuji kebesaran Sang Ilahi.
Ia bahagia sebab dalam malam yang syahdu, ia bisa terus
melantunkan rasa syukur tiada henti pada Yang Maha Pemberi
Rezeki.
Ia bahagia sebab dalam malam yang khusyu itu, dengan suka cita
ia bisa menghamparkan doa-doa dan harapannya kepada Sang
Ilahi. RenunganIslami.Net
Tags: ayat tentang tahajud, keajaiban shalat tahajud, doa tahajud, cara shalat tahajud, tahajud yang benar, keutamaan tahajud, hikmah tahajud, tahajud dan kesehatan, keajaiban sholat tahajud.